Ayam dan Sapi

“Kenapa sih ??” kata seorang kaya kepada pelayannya. “Orang-orang mengataiku pelit. Padahal semua orang kan tahu kalau aku wafat nanti, aku akan memberikan semua yang aku punya kepada yayasan sosial dan panti asuhan!” “Akan saya ceritakan fabel tentang ayam dan sapi”, jawab pelayannya. Sapi begitu populer, sedangkan ayam tidak sama sekali. Hal ini sangat mengherankan sang ayam.

Kata ayam kepada sapi, “Mereka mengira kamu murah hati, karena tiap hari kamu memberi mereka krim dan susu. Tapi bagaimana dengan aku ? Aku memberikan semua yang aku punya. Aku memberikan daging ayam. Aku memberikan bulu-buluku. Bahkan mereka memasak dan membuat sup dengan kakiku untuk kaldu. Tak ada yang seperti itu. Kenapa sih kok bisa begitu ???”

“Apakah anda tahu apa jawaban sang sapi ?”, tanya sang pelayan.

Sang sapi berkata, “Mungkin karena aku memberikannya sewaktu aku masih hidup, sedangkan engkau memberikannya setelah engkau mati.”

 

Berilah dan berkati orang lain selagi Tuhan masih memberikan kita napas hidup. Lakukan sekarang selagi kita masih bisa melakukannya. Jika kita mencintai seseorang, nyatakanlah sekarang……jangan menunggu hingga mati.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s