- Pengertian Cerpen
Cerpen adalah singkatan dari cerita pendek. Cerpen merupakan salah satu ragam dari jenis prosa. Cerpen, sesuai dengan namanya adalah cerita yang relatif pendek.
Cerpen terdiri dari berbagai kisah, seperti kisah percintaan (roman), kasih sayang, jenaka, dll. Cerpen biasanya mengandung pesan/amanat yang sangat mudah dipahami, sehingga sangat cocok dibaca oleh kalangan apapun.
- Unsur Intrinsik Cerpen
Tema merupakan gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya sastra dan yang terkandung di dalam teks sebagai stuktur semantis dan yang menyangkut persamaan-persamaan atau perbedaan-perbedaan.
Sebuah cerpen menyajikan sebuah cerita kepada pembacanya. Alur cerita ialah peristiwa yang jalin-menjalin berdasar atas urutan atau hubungan tertentu. Sebuah rangkaian peristiwa dapat terjalin berdasar atas urutan waktu, urutan kejadian, atau hubungan sebab-akibat.
- Pengenalan
- Pertentangan
- Penanjakan
- Klimaks
- Antiklimaks
- Penyelesaian
- Alur maju
- Alur mundur
- Alur campuran
Tokoh adalah pelaku dalam cerita.
Tokoh dibagi menjadi 3, yaitu :
- Protagonis (tokoh utama) tokoh yang bersifat baik.
- Antagonis (tokoh penentang) tokoh yang bersifat jelek (musuh tokoh utama)
- Tritagonis (tokoh ketiga) tokoh pembantu/figuran.
Penokohan ialah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita
- Pelukisan secara langsung, yaitu pengarang langsung melukiskan keadaan dan sifat si tokoh, misalnya cerewet, nakal, jelek, baik, atau berkulit hitam.
- Pelukisan secara tidak langsung, yaitu pengarang secara tersamar memberitahukan keadaan tokoh cerita.
- Pelukisan kontekstual, watak tokoh dapat disimpulkan dari bahasa yang digunakan pengarang untuk mengacu kepada tokoh.
Latar ialah penempatan waktu dan tempat beserta lingkungannya dalam prosa fiksi. Latar terbagi menjadi
Sudut pandang (point of view) merupakan strategi, teknik, siasat, yang secara sengaja dipilih pengarang untuk mengemukakan gagasan dan ceritanya. Dibedakan menjadi :
Bahasa dalam cerpen memilki peran ganda, bahasa tidak hanya berfungsi sebagai penyampai gagasan pengarang. Namun juga sebagai penyampai perasaannya. Beberapa cara yang ditempuh oleh pengarang dalam memberdayakan bahasa cerpen ialah dengan menggunakan perbandingan, menghidupkan benda mati, melukiskan sesuatu dengan tidak sewajarnya, dan sebagainya. Itulah sebabnya, terkadang dalam karya sastra sering dijumpai kalimat-kalimat khas. Nada pada karya sastra merupakan ekspresi jiwa.
Amanat adalah pesan atau nasihat yang ingin disampaikan pengarang melalui cerita
- Unsur Eksterinsik Cerpen
Unsur ekstrinsik berupa segala sesuatu yang menginspirasi penulisan karya sastra dan mempengaruhi karya sastra secara keseluruhan. Unsur ekstrinsik berupa :
- Latar belakang kehidupan penulis
- Keyakinan dan pandangan hidup penulis
- Adat istiadat yang berlaku pada saat itu
- Situasi politik (persoalan sejarah)
- Situasi ekonomi